Daily Analytics - February 20, 2023
View PDF
20 Feb 2023

MACRO WRAP

Pekan Ketiga Februari 2023, Arus Modal Asing Keluar Rp 4,6 Triliun Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI), terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp 4,62 triliun pada periode 13-16 Februari 2023. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI mengungkapkan, jumlah tersebut berasal dari jual neto Rp 3,52 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp 1,10 triliun di pasar saham. Seiring dengan keluarnya modal asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi di Indonesia pun juga menurun. (Kontan.co.id)

Antisipasi Risiko Global, Pemerintah Terapkan Automatic Adjustment Rp 50,23 Triliun Pemerintah kembali menerapkan kebijakan Automatic Adjustment belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam APBN 2023. Automatic Adjustment merupakan mekanisme pencadangan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang diblokir sementara pada pagu belanja K/L tahun anggaran 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk menghadapi kondisi ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik pada tahun anggaran 2023. Nilai Automatic Adjustment Belanja K/L TA 2023 ditetapkan sebesar Rp 50,23 triliun yang berasal dari belanja K/L dalam bentuk Rupiah Murni (RM) dengan mempertimbangkan kinerja realisasi anggaran selama tiga tahun terakhir (2020-2022). (Investor.id)


MARKET WRAP

DJIA (+0.39%), S&P500 (-0.28%), Stoxx600 (-0.20%), DAX (-0.33%)

Bursa AS Jumat (17/2) ditutup beragam setelah meningkatnya imbal hasil obligasi AS ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Saham Microsoft dan Nvidia masingmasing merosot 1,6 persen dan 2,8 persen. Indeks volatilitas CBOE yang merupakan indikator tingkat kekhawatiran di Wall Street mencapai angka 20 dua sesi beruntun. Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, dipicu merosotnya saham sektor teknologi dan energi. Harga minyak mentah Brent turun 96 sen menjadi US$84,18 per barel dipicu data ekonomi Amerika Serikat. Pada akhir perdagangan hari Jumat (17/2), IHSG ditutup stabil pada level 6,895.7 (0.00%)


INDUSTRY & SECTOR

HIMKI Targetkan Ekspor Furnitur dan Kerajinan Indonesia Tumbuh di Atas 8% Tahun Ini Himpunan Industri Mebel Dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) optimistis ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia akan kembali tumbuh positif pada tahun ini, yang diperkirakan dapat meningkat di atas 8% menjadi US$ 3.67 miliar. Ketua Presidium HIMKI Abdul Sobur menjelaskan, meskipun prospek pasar ekspor hingga awal tahun ini belum terlihat stabil, HIMKI tetap optimistis kinerja penjualan furnitur dan kerajinan di pasar ekspor tetap bisa bertumbuh di 2023, ditopang oleh permintaan dari Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan naik di atas 9% dan permintaan dari Uni Eropa serta negara Eropa lainnya diperkirakan meningkat sekitar 2%. Disamping itu, optimisme tersebut diperkuat oleh beberapa aspek, salah satunya gelaran pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 yang akan berlangsung pada 9-12 Maret 2023. (Kontan.co.id)

Kredit Korporasi Mulai Meningkat di Awal Tahun Perbankan mulai melancarkan penyaluran kredit bagi segmen korporasi. Beberapa bankir menyatakan kredit bagi pelaku usaha ini mampu tumbuh dua digit pada bulan pertama tahun ini. Sejalan dengan Survei Bank Indonesia (BI) yang mencermati permintaan pembiayaan korporasi pada Januari 2023 terindikasi tumbuh positif. Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 12,1%. Pertumbuhan permintaan korporasi di awal tahun ini ditopang oleh sektor informasi dan komunikasi (infokom). Disamping itu, pada tahun lalu, kredit korporasi masih menjadi penopang penyaluran kredit perbankan, dimana fungsi intermediasi perbankan pada golongan debitur korporasi naik 14,5% yoy menjadi Rp 3.265,2 triliun pada akhir 2022. (Kontan.co.id)


STOCK NEWS 

ADMR (-3.33%) Anggarkan Capex US$ 90 Juta untuk Segmen Batubara Metalurgi

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar US$ 70 juta-US$ 90 juta untuk untuk segmen batubara metalurgi pada tahun ini. Jumlah capex ini belum termasuk biaya smelter aluminium. Adapun penggunaan dana capex ADMR adalah untuk mengerek volume penjualan di tahun 2023, dengan target volume penjualan berkisar 3,8 juta ton hingga 4,3 juta ton. Manajemen ADMR menyebutkan bahwa target penjualan tersebut didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan, sejalan dengan rencana perseroan memasuki pasar-pasar baru di tahun 2023. Adapun volume penjualan batubara ADMR berjumlah 3,20 juta ton di sepanjang tahun 2022, naik 39% dibanding realisasi 2021 yang sebesar 2,30 juta ton. (Kontan.co.id)

MDKA (0.00%) Siapkan Obligasi Rp 2,5 Triliun dengan Bunga 6,5%

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menyiapkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV MDKA Tahap II Tahun 2023 untuk menyelesaikan sejumlah utang perseroan dan juga anak usahanya. Obligasi tersebut memiliki nilai pokok Rp 2,5 triliun, dengan tawaran bunga tetap 6,5% per tahun untuk jangka waktu penerbitan 367 hari kalender, sejak tanggal emisi. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan IV MDKA dengan total target perolehan dana sebesar Rp 15 triliun. Adapun masa penawaran akan berlangsung pada 1-3 Maret 2023. Kemudian, penjatahan obligasi akan dilaksanakan pada 6 Maret 2023 dan menargetkan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Maret 2023. (Businessinsight.co.id)

MTEL (0.00%) Siapkan Capex Sebesar Rp 6 Triliun di Tahun 2023

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) menyiapkan alokasi belanja modal (capex) sebesar Rp 6 triliun tahun ini dan akan digunakan sebagai modal untuk meningkatkan ekosistem bisnis menara baik secara organik maupun anorganik. Direktur Investasi MTEL mengatakan, modal ekspansi bersumber dari sisa penggalangan dana IPO serta arus kas operasi yang didapatkan oleh MTEL selama ini. Adapun agenda ekspansi MTEL di sepanjang tahun ini sejalan juga dengan kebutuhan akan menara telekomunikasi yang diperkirakan akan terus bertambah, yang disebabkan beberapa faktor di antaranya tingkat coverage di luar jawa yang belum maksimal, peningkatan kebutuhan kapasitas 4G serta perkembangan teknologi seperti 5G. (Kontan.co.id)

SMMA (0.00%) Berencana Menerbitkan Obligasi Rp 784 Miliar dengan Bunga 10,5%

PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) akan menerbitkan obligasi Rp 784,72 miliar. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II SMMA Tahap IV Tahun 2023. Pada penerbitan tahap IV ini, SMMA hanya menawarkan satu seri obligasi dengan tenor 10 tahun dan tingkat bunga tetap 10,50% per tahun. Adapun masa penawaran umum obligasi ini akan berlangsung pada 28 Februari-2 Maret 2023. Kemudian, penjatahan obligasi akan dilakukan pada 3 Maret 2023 dan menargetkan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Maret 2023. (Kontan.co.id)